Skip to main content

Budayakan 5R Dalam Restoran

  Utamakan menuntut ilmu dari pada banyak mengeluh menuntut penghasilan

Konsep 5R Dalam Sebuah Perusahaan –  Kerapihan tempat kerja dan kedisiplinan pekerja untuk menata area kerjanya menjadi faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja dan juga menjaga kualitas mutu dan lingkungan. Karena tempat kerja yang tidak tertata dan penempatan peralatan atau perkakas yang tidak rapi dapat menghambat kelancaran pekerjaan, dan akan membuat waktu penyelasaian pekerjaan juga semakin lama. Pengenalan Budaya 5R kepada seluruh staff dan operator di sebuah perusahaan masih terus di lakukan melalui beberapa pelatihan-pelatihan internal kepada seluruh staff dan operator, karena hal ini sangat tidak mudah untuk membangun sebuah budaya 5R secara konsisten.

 

Konsep 5R atau 5S yang merupakan budaya kerja negara Jepang memberikan solusi untuk mengatasi masalah housekeeping ini. Konsep 5R adalah konsep pemanfaatan tempat kerja yang mencakup peralatan, dokumen, bangunan, atau ruangan, untuk menciptakan area kerja yang rapih dan meningkatkan disiplin kerja.

Kitchen Besih, Kerja Nyaman

Konsep 5R ini bisa di terapkan di mana saja, dan kali ini saya akan menerapkannya di Restoran/Kitchen.

Sebagai Top level , penerapan 5R ini juga harus dibarengi dengan HACCP, GMP & ISO, GRP, SSOP. Edukasi ini sangatlah berguna buat bawahan anda, jadi jangan pelit-pelit ya memberi ilmu ,nanti malah jadi pikun .Hehehe


Mengapa Perlu menerapkan 5R di Perusahaan?

  • Meningkatkan efisiensi kerja
  • Meningkatkan produktifitas
  • Meningkatkan Kualitas Kerja
  • Menciptakan tempat yang aman dan nyaman untuk bekerja/ meningkatkan Kinerja K3
  • Meningkatkan rasa kedisiplinan
  • Meningkatkan citra perusahaan

Kaitan kerapihan dengan keselamatan kerja sangatlah erat, area kerja yang tidak rapi dapat menyebabkan kecelakaan, karna dikitchen ada pisau ,api, air panas, minyak panas, dan mesin yg bisa membahayakan diri kita. Area kerja yang tidak bersih juga berbahaya. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai 5R atau 5S sangat membantu menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dikitchen kita.

5R atau 5S terdiri dari :

  1. Ringkas (Seiri)
  2. Rapi (Seiton)
  3. Resik (Seiso)
  4. Rawat (Seiketsu)
  5. Rajin (Shitsuke)

 

1. Ringkas (Seiri)

Ringkas dapat dilakukan dengan cara menyingkirkan barang-barang, atau utensil yang tidak diperlukan dan memisahkan utensil atau barang yang sering digunakan dan yang jarang digunakan. Kebiasaan menyimpan atau mengumpulkan barang-barang tanpa mengetahui kapan akan digunakan akan menjadi sampah di area kerja kita, penumpukan barang-barang ini akan membuat area kerja kita tidak ringkas. Kebiasaan seperti itu akan memerlukan area yang semakin luas untuk menampung barang-barang tersebut. Contoh : Seorang cook di restoran cepat saji harus tau dimana dia akan menempatkan spatula, pan, pisau, &  tempat sampahnya, agar cook bisa bekerja secara efektif & efesien.

 

2. Rapi (Seiton)

Anda pernah mengalami kehilangan peeler atau spatula disaat-saat mendesak, atau kesulitan mencari alat lainnya? Entah karena tertinggal diruangan lain atau karena lupa meletakkan, itu tanda bahwa area kitchen anda tidak rapi. Rapi dapat dilakukan dengan mengatur barang-barang pada tempat yang telah disiapkan agar mudah diakses dan lebih efektif. Berikan label-label untuk memudahkan dalam mengakses, dan letakakkan barang yang berat dibagian bawah serta yang ringan dibagian atas. 

Misal , Seorang Leader harus memanage area kitchen & storage areanya, harus bisa mengatur penyimpanan di dry storage & di cold room nya .

 

3. Resik (Seiso)

Bersihkan seluruh area kerja agar lebih bersih, mulailah membersihkan dari bagian paling atas dan lanjutkan ke bagian bawah sampai semua area dibersihkan. Lakukan penggantian untuk barang atau perlengkapan yang mungkin sudah tidak layak ( FIFO,FEFO & LIFO), seperti kabel, lantai kerja yang rusak, selang yang bocor, area dry storage, chiller, frezzer keran yang rusak, dan sebagainya. Terkadang crew kitchen dari mulai steward sampai head nya sering lupa bahkan menyepelekan hal ini, mereka hanya membersihkan & mensortir yang terlihat d depan mata & mudah di jangkau saja.

4. Rawat (Seiketsu)

Kondisi area kerja yang sudah rapih dan resik harus terus dijaga konsistensinya, buatlah standar prosedur untuk dijadikan acuan seluruh karyawan. Buatlah standar seperti warna label atau garis demarkasi di area kerja. Standar ini harus disahkan dan diletakkan pada area kerja yang mudah dilihat oleh seluruh karyawan. Disini kita butuh head yang konsisten & strong character untuk selalu memanage team nya, bukan yang cuma tunjuk jari & meninggikan dirinya sendiri saja.

 

5. Rajin (Shitsuke)

Semua konsep yang telah diterapkan ini harus tetap dijaga, untuk membantu agar penerapan 5R ini dapat terus dijaga. Dapat dilakukan dengan :

*      Pengembangan Kesadaran Karyawan

*      Inspeksi atau Audit 5R

*      Lomba 5R

*      Kampanye 5R (rambu, spanduk, banner, dan lainnya)

*      Lomba Ide perbaikan (Continuous Improvement)

*      Briefing setiap minggu, briefing bulanan, atau briefing setiap hari

Membangun budaya 5R di perusahaan tidaklah semudah yang dibayangkan, oleh karena itu peranan level Top manajemen sangat memegang peranan penting untuk memberikan contoh dan menjadi panutan dalam membangun budaya 5R di perusahaan. Aturan yang jelas dan pelaksanaan audit yang terus menerus sangat diperlukan, bila diperlukan, perlu adanya aturan mengenai surat teguran & sangsi lainnya terhadap karyawan yang tidak melaksanakannya. Jangan cuma karna si bawahan dekat dengan kita, lalu kita mengistimewakannya.


    Seorang Top level harus bisa :

    Ø  Mengarahkan & membimbing team agar bekerja efesien & efektif dalam mencapai sebuah tujuan operasional ( kerjanya jelas gak leyeh-leyeh)

    Ø  Membantu mengembangkan bakat potensi team ( dari yang bolot jadi hebat ,yang malas jadi rajin )

    Ø  Membuat rencana kerja sesuai kapasitas team untuk mencapai oprasional

    Ø  Memberikan rasa aman,nyaman, untuk team serta menghormati hak-hak mereka ( jangan diteror terus nanti pada kabur atau resign gak bilang-bilang ) 

    Ø  Bisa kasih rasa percaya diri untuk team dalam menyelesaikan tujuan operasional maupun mensolved sebuah masah yang kerap timbul dalam proses oprasional ( teamnya sudah siap untuk event besar bukan nya malah speak sakit,tipes,muntaber dll )

    Ø  mampu menganalisa serta membuat solusi untuk setiap mendapatkan rintangan atau kegagalan oprasional ( bukan harus larut dalam kesedihan & tiba-tiba resign )

    Ø  Dan Top level itu harus pura-pura semangat saat dia lagi ada masalah, harus strong ,harus pura-pura ada duit saat bokek atau tanggal tua .


    Comments

    Popular posts from this blog

    5 Mother Sauce & Turunannya

    MOTHER SAUCE   DEFINISI SAUCE kali ini saya akan mencoba mengulas tentang apa itu Sauce & apa sih sauce itu..?   kira- kira ada Berapa macam sih...? Baiklah untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas, maka kali ini saya akan membagi sedikit pengetahuan yang pernah saya dapatkan dari pengalaman kerja saya selama di kitchen. yang mengerti materi ini let's start........ !!!   Saus dalam masakan Perancis Saus merupakan unsur utama dalam masakan Perancis yang sudah dikenal sejak abad pertengahan. Dalam kuliner klasik Perancis terdapat lima saus utama ( mother sauce atau grand sauce) , yaitu: Saus Béchamel dari roux dan susu. Saus Espagnole dari kaldu berwarna kecoklatan seperti kaldu daging sapi. Saus Velouté dari kaldu putih seperti kaldu ikan,ayam atau daging sapi muda. Saus Hollandaise dari mentega yang dijernihkan atau dipisahkan bagian lemak dan airnya. Saus tomat dari tomat dan kaldu.Dari saus utama tersebut dapat dibuat

    Tumpeng Perayaan 17 Agustus

      TUMPENG Pada awalnya, nasi tumpeng dibuat untuk memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para arwah leluhur (nenek moyang) di zaman itu . Sebab tumpeng erat kaitannya dengan keadaan alam Indonesia yang banyak dipenuhi gunung berapi. Meski begitu, dahulu dan sekarang kehadiran nasi tumpeng tetap sama, yakni sebagai perwujudan rasa terimakasih pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Nasi tumpeng menjadi simbol dan tradisi. Nasi tumpeng melambangkan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bentuk nasi tumpeng yang mengerucut keatas dan dikelilingi berbagai jenis lauk melambangkan Indonesia memiliki beragam suku, etnik, dan budaya. Kombinasi sayur dan lauk pauk melambangkan pula ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi. Selain itu bentuk nasi tumpeng yang menyerupai   gunung memiliki makna terlebih bagi masyarakat Jawa. Gunung bagi tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa sering diidentikan sebagai tempat yang maha tinggi secara spiritual. Perayaan Hari Kemerdekaan Republi